a. Gejala
- Pada permukaan batang terdapat lubang gerekan yang ditandai dengan adanya serbuk sisa gerekan;
- Dari dalam lubang gerekan keluar cairan kental bercampur kotoran penggerek. Jumlah lubang gerekan dapat mencapai 20-100 per pohon. semivelutina (30 – 100 lubang);
- Daun-daun muda yang semula berwarna hijau berubah menjadi kekuningan, rontok, diikuti dengan matinya pucuk;
- Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat karena aliran hara dan air yang dibutuhkan tanaman terganggu;
- Tanaman yang telah berumur lebih dari enam tahun lebih mungkin untuk diserang oleh hama penggerek ini. Semakin tua umur tanaman, tingkat serangan akan semakin tinggi;
- Serangan penggerek batang banyak ditemui pada pertanaman cengkeh yang rimbun dan tumbuh subur di lereng dan tebing-tebing yang relatif rendah intensitas cahaya mataharinya.
b. Pengendalian
- Karangtina Tumbuhan : Tidak mendatangkan benih/bibit cengkeh dan media pembawanya dari daerah yang telah terserang hama penggerek batang cengkeh;
- Sanitasi Kebun : Eradikasi tanaman terserang berat agar tidak menjadi sumber inokulum (penular) ke tanaman cengkeh yang lain.
- Pemupukan : Menggunakan jenis dan dosis sesuai anjuran.
- Monitoring secara rutin untuk deteksi dini keberadaan hama penggerek batang cengkeh;
- Mekanis dengan cara : Membersihkan lumut yang menempel di batang dan kulit mati untuk memusnahkan telur, Menutup semua lubang gerekan dengan pasak atau lilin mainan (plastisin) sampai tertutup rapat.
- Biologis dengan cara : Aplikasi Beauveria bassiana cair (kepadatan spora minimal 106 spora/ml) dengan cara diinjeksi pada lubang gerekan aktif, Aplikasi pestisida nabati berupa minyak atsiri (cengkeh, serai wangi, kayu manis) dan mimba, Campuran Beauveria bassiana 10 g/liter dengan Pupuk Organik Cair (POC), dosis 5-10 cc/liter, disemprotkan ke luang gerek dan ditutup dengan lilin. Perlakuan ini bertujuan guna membunuh penggerek batang, sekaligus memperbaiki kondisi tanaman cengkeh, Aplikasi dengan metabolit sekunder berbasis APH (Beauveria bassiana, Trichoderma sp.) dengan metode biopori.