Rabu, 16 Oktober 2024 dilaksanakan pengamatan OPT tanaman kakao, karet dan kelapa di Kecamatan Cimerak. Setelah dilakukan pengamatan langsung di lapangan dan diskusi bersama para petani menggunakan metode kuisioner, diperoleh berbagai informasi dan data yang memberikan gambaran mengenai kondisi pertanian yang ada. Salah satu temuan utama adalah bahwa penanganan gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) perlu ditangani dengan lebih efektif, terutama terkait dengan penyakit jamur pada tanaman karet. Penyakit ini telah menyebabkan tanaman karet tidak dapat memproduksi getah dengan optimal, yang tentu saja mengurangi produktivitas dan pendapatan petani. Dalam hal ini, pengelolaan penyakit jamur dan pemberian perawatan yang tepat menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman karet.
Selain itu, hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa kebutuhan pupuk masih belum tercukupi dengan baik di beberapa area. Hal ini mengindikasikan bahwa pemupukan yang tepat dan cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman, baik untuk tanaman karet, kakao, maupun kelapa. Terutama pada tanaman kakao dan kelapa, pemupukan yang memadai dan seimbang sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan menghasilkan produksi yang maksimal.
Untuk mendukung keberlanjutan dan keberhasilan peremajaan tanaman, pembibitan yang berkualitas juga sangat diperlukan. Pembibitan yang baik akan memastikan adanya tanaman yang sehat dan dapat tumbuh dengan baik, mendukung peremajaan tanaman secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi para petani untuk memperoleh dukungan teknis mengenai cara-cara pembibitan yang tepat.